Bitung, kompasindonesianews.com - Sistem drainase yang tidak berfungsi menyebabkan luapan air hingga masuk ke rumah warga, di Kelurahan Bit...
Bitung, kompasindonesianews.com - Sistem drainase yang tidak berfungsi menyebabkan luapan air hingga masuk ke rumah warga, di Kelurahan Bitung Barat Dua, Lingkungan V, RT 2, Kecamatan Maesa, Kota Bitung.
Hujan deras pada Minggu malam sekitar pukul 13.00 WITA sampai 17.00 Wita tersebut menyebabkan ketinggian air mencapai 50- 80 Cm.
Rudi (54) warga setempat menjelaskan, setiap musim hujan tiba - tiba tumpukkan sampah dapat menyebabkan luapan air hingga banjir.
“Kami sangat menyesalkan Pemerintah Kota Bitung tak melakukan pembenahan drainase yang sudah tidak layak di gunakan maupun tidak pernah lakukan pembersihan di setiap drainase sehingga di setiap hujan yang deras luapan air maupun sampah sudah keluar dari drainase,” jelasnya, Minggu (21/05/2023).
Menurutnya, kondisi drainase di kelurahan Bitung Barat Dua, RT 2 lingkungan 5 dengan berbagai jenis sampah rumah tangga, mulai dari sampah makanan, pakaian bekas, hingga kompor bekas ada di dalam drainase.
“Banyak sampah yang dibuang oknum masyarakat tak bertanggung jawab di dalam drainase,” tuturnya.
Yuda (28) warga lainnya menyesalkan, drainase yang dibangun pemerintah malah dibiarkan begitu saja dan tidak pernah di perbaiki karena drainase tersebut sudah banyak yang rusak, sehingga kondisinya sangat tak terurus.
“Lihat saja, drainase yang berada di kelurahan Bitung Barat Dua lingkungan V RT 2 kecamatan Maesa kota Bitung banyak yang jebol, dan dipenuhi dengan berbagai jenis sampah. Ini jelas menjadi penyebab utama banjir,” ujarnya.
Menurutnya, saat hujan deras, luapan air keluar dari drainase dan masuk ke rumah warga. Kondisi ini merugikan warga.
“Makanya kami sangat mengharapkan ada solusi untuk penanganan drainase rusak dan sampah,” ungkapnya.
Terpisah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bitung komisi lll dari Fraksi PDI-PERJUANGAN yang juga Wakil Ketua DPC PDIP Perjuangan Kota Bitung Beno Oktavius Mamentu mengatakan bahwa, sebagai Anggota DPRD Kota Bitung sudah menjadi kewajiban untuk turun dan melihat kejadian serta melakukan kordinasi BPBD Kota Bitung dan pemerintah setempat serta dinas terkait.
"Saat ini saya lagi di luar kota, makanya apa yang saya WhatsApp ke bapak itu bagian dari komunikasi, sehingga dalam menyikapi kejadian di maksud semua pihak terkait mendapat info yang benar untuk di komunikasi dan di kordinasikan untuk mengambil langkah yang terukur dan tepat serta agar diperjuangkan segera diperbaiki. Karena kondisinya sangat membahayakan warga," Kata Beno Oktavius Mamentu, di Saat konfirmasi awak media lewat Via WhatsApp. (Adhit)
.jpeg)
