TpzoGfzoTSd7TfGpTpziBUA7Gd==

Headline:

Ashadi Siregar: Sang Maestro Novel Cintaku di Kampus Biru

Medan, kompasindonesianews.com - Dalam mitologi Batak diceritakan marga Siregar berasal dari nama anak bungsu si Raja Lontung dan istrinya yang bernama si Raja Pareme. 

Konon, Siregar ini merupakan anak bungsu yang sangat disayang oleh si Raja Lontung. 

Abdul Aziz Pemerhati Sejarah

Hal tersebut membuat kakak-kakaknya cemburu dan berniat membunuh Siregar. 

Namun Nainggolan, salah satu kakak Siregar tidak setuju dengan rencana pembunuhan. 

Nainggolan kemudian menyelamatkan Siregar dengan membawa keluar untuk tinggal di Muara. 

Saat kemarau panjang  melanda Muara yang mengakibatkan gagal panen, sehingga sebagian keturunan marga Siregar berpindah lagi menuju kearah Siborongborong HUMBANG dan langsung membangun kampung yang diberi nama LOBU SIREGAR. 

Untuk mencari kehidupan  yang lebih baik dari sini mereka menjelajah ke arah PANGARIBUAN serta sebagian lagi menuju ke desa SIBATANGKAYU.

Setelah bermukim beberapa lama, dari sini rombongan hijrah ke desa BUNGABONDAR dan sampai ke SIPIROK Tapanuli Selatan. 

Dari Muara inilah marga Siregar beranak pinak dan membentuk marga Siregar hingga dikenal sampai saat ini.

Klan dari marga Siregar  banyak yang menjadi orang - orang terkenal sebut saja Raja Inal Siregar, Hariman Siregar. 

Raja Inal Siregar Gubernur  Sumatera Utara adalah putra kebanggaan kelahiran Sipirok, tidak dapat juga diabaikan  sosok Ashadi Siregar, penulis  novel yang terkenal " Cintaku di Kampus Biru dengan mengangkat kehidupan mahasiswa. 

Ashadi Siregar terlahir 3 Juli 1945 di Pematang Siantar,  Sumatera Utara. 

Anak ketiga dari tujuh bersaudara, berasal dari keluarga  Islam. 

Ayahnya bernama Abdul Azis Siregar dan ibunya N. H. Azis Siregar. 

Sehari-hari ayahnya bekerja sebagai pegawai negeri di Kantor Gubernur Sumatera Utara. 

Ashadi Siregar kuliah di Jurusan Publisistik, Fakultas Sosial Politik, Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan meraih gelar sarjana tahun 1970.

Karya-karya sastra Ashadi yakni novel Marini, Cintaku di Kampus Biru, Terminal  Cinta Terakhir, Kugapai Cintamu,  dan Warisan Sang Jagoan. 

Novel Warisan Sang Jagoan  memenangi  sayembara sastra pemenang harapan penulisan  Roman Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 1972.

Novel Cintaku di Kampus Biru,  Kugapai Cintamu, dan novel Terminal  Cinta Terakhir, ketiga novel itu merupakan novel trilogi  Sang Maestro yang bercerita kehidupan kampus. 

Sampai tahun 1973 Ashadi Siregar dipercaya sebagai pengasuh (penanggung jawab) majalah mingguan Sandi di Yogyakarta. 

Pada tahun 1973 dimuat tulisannya yang berjudul "Mukaddimah" dalam majalah Sandi, Ashadi  Siregar  diajukan ke pengadilan. 

Dia dituntut hukuman satu tahun penjara, sejak saat itu majalah Sandi dilarang terbit.

Menarik dari novel Warisan Sang Jagoan berkisah tentang seorang remaja yang dibesarkan di lingkungan perkebunan kolonial di Sumatera Timur, dunia kuli kontrak yang dilingkupi kehidupan perkelaminan dan perkelahian. 

Karenanya dia hanya memuja kejagoan atau kejawaraan. 

Kehidupan  yang tidak membedakan antara pahlawan dan bandit. 

Dalam kancah revolusi, dia mendapat tempat sebagai komandan pasukan Republik. 

Revolusi Indonesia  sesungguhnya diisi beragam manusia, perbuatan yang mewujud dalam kepahlawanan dan kebanditan hanya dibatasi tabir tipis.

Dalam era kemerdekaan seperti sekarang ini, tentu beragam manusia seperti yang disebutkan diatas masih tetap ada dan bergentayangan di persada ibu pertiwi. (S.Hadi Purba)

Table of contents

0Comments

ads banner
ads banner
ads banner
Form
Link copied successfully