Wartawan: Gatot.S Jakarta, kompasindonesianews.com - Kepolisian RI, Polda Metro Jaya telah menyiapkan 3.598 personel untuk melakukan pengam...
Wartawan: Gatot.S
Jakarta, kompasindonesianews.com - Kepolisian RI, Polda Metro Jaya telah menyiapkan 3.598 personel untuk melakukan pengamanan demo terhadap Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja (Perppu Cipta Kerja) di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, pada Selasa (28/2/2023).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi, Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan, bahwa sejumlah 3.598 personel ini, terdiri dari, 2.473 Satgasda, 345 personel Reserse, 861 bantuan dari Mabes Polri dan TNI serta Pemda.
Sementara itu, Kombes Besar Polisi Trunoyudo dalam kesempatannya menjelaskan, para anggota yang telah disiapkan ini, akan ditempatkan disekeliling gedung DPR RI dan wilayah sekitarnya yang dianggap vital untuk dipantau.
"Kegiatan aksi tersebut direncanakan mulai pukul 11.00 WIB dan diperkirakan akan didatangi oleh massa dengan jumlah ribuan, terdiri dari berbagai elemen, terutama buruh," ujarnya.
Selain itu, Trunoyudo juga mengimbau kepada seluruh massa dalam menggelar demo supaya menjaga ketertiban, tidak anarkis dan tidak membawa senjata api maupun tajam, demi menghindari potensi kerusuhan dan jaga agar tetap kondusif.
Diketahui sebelumnya, adanya rencana aksi demo, telah beredar, sebaran undangan atas nama Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBH) melalui pesan WhatsApp yang mengajak awak media untuk dapat meliput peristiwa tersebut.
Sedangkan isi pesan undangan tersebut, berbunyi 'Kami dari gerakan Ultimatum Rakyat dan Protes Rakyat Indonesia yang terdiri dari ratusan organisasi buruh, petani, mahasiswa, perempuan dan rakyat akan melakukan aksi pendudukan Gedung DPR RI hingga Pemerintah untuk mencabut Perppu Cipta Kerja'. Red