Pematang Siantar, kompasindonesianews.com - Pihak PTPN III Kebun Bangun Gurilla Kota Pematang Siantar Provinsi Sumatera Utara kembali mence...
Pematang Siantar, kompasindonesianews.com - Pihak PTPN III Kebun Bangun Gurilla Kota Pematang Siantar Provinsi Sumatera Utara kembali mencekam. Kali ini sangat memanas.
Pihak Kebun Bangun yang di beri seragam sekuriti merusak rumah warga dengan berbagai senjata, termasuk melempar batu kepada warga setempat.
Kejadian itu terjadi pada hari Rabu (25/1/2023) pukul 10 WIB. Ratusan orang berbadan tegap dengan baju seragam Sekuriti merusak rumah warga dengan peralatan sejata tajam termasuk dengan batu untuk melempar pemilik rumah di lokasi kejadian.
Hal itu dikatakan Parluhutan Banjar Nahor Divisi Hukum Front Gerilawan Siantar (FGS) selama mendampingi korban di Polres Pematangsiantar, Sumatera Utara, sekitar pukul 19.30 WIB.
Kepada wartawan menjelaskan, Sekuriti membogem warga bernama Tiomerli Boru Sitinjak, Ketua Kelompok Tani Sejahtera yang mengalami wajah lembam dan bengkak.
Pihak kebun Bangun Gurilla memukul warga dan melempar warga dengan batu dan kayu ke arah masyarakat.
"Selain melakukan pengrusakan, beberapa mahasiswa dan warga dikoroyok, hingga mengalami luka-luka termasuk kenderaan mereka," ucap Parluhutan Banjarnahir.
Saat ini warga Kampung Baru Kelurahan Gurilla Kota Pematang Siantar Provinsi Sumatera Utara di dampingi Penasehat Hukum Masyarakat yaitu Gibson Aruan, Alwi Siregar, Agusman Silaban berada di Polres Pematangsiantar dan Polsek Martoba membuat laporan pengaduan warga.
Korban yang melapor ke pihak berwajib, Tiormerli Sitinjak (54), Selvia Ramadhani (30), Denara Sihotang (20), Vio (11 anak anak), Tiurlina Sihombing (40), Wirtawaty Sitanggang (33), dan Mario Gloryes Situmorang (27).
Penasehat Hukum warga korban meminta kepada Kapolri agar turun ke PematangSiantar Sumatera Utara, karena dianggap pihak Polres PematangSiantar Sumatera tak sanggup mengaman pihak PTPN III BANGUN.
Sementara Kapolres PematangSiantar AKBP Fernando SIK, melalui Humas Polres PematangSiantar AKP Rusdi Ahya belum memberikan jawaban (26/1/2023).
Manager Kebun Bangun Eko Susanto melalui Humas Doni Manurung melalui HP nya juga belum mendapatkan jawabannya. (S.Hadi P)