Wartawan : Adhit Bitung, kompasindonesianews.com - Berawal dari informasi warga tentang peredaran obat keras TrihexyPenidyl yang sering te...
Wartawan : Adhit
Bitung, kompasindonesianews.com - Berawal dari informasi warga tentang peredaran obat keras TrihexyPenidyl yang sering terjadi disalah satu lokasi Perumahan, di wilayah Kecamatan Matuari, Kota Bitung, Tim Opsnal Sat Resnarkoba Polres Bitung langsung melakukan pengembangan pada hari Jumat (18/2/2022).
Gerak cepat Tim Opsnal Sat Resnarkoba tersebut membuahkan hasil dengan mengamankan seorang lelaki inisial SL (22) warga Kecamatan Matuari, Kota Bitung, yang diduga sebagai pengedar.
Benar saja saat diamankan, dari dalam saku celana lelaki SL, ditemukan 12 butir obat keras TrihexyPenidyl dalam plastik bening yang terbungkus dengan tisu yang selanjutnya dikemas lagi dalam bungkusan rokok.
Tak cukup sampai disitu, pengembangan pun terus dilakukan oleh Tim Opsnal, dan kembali berhasil menemukan 644 butir obat keras TrihexyPenidyl yang disembunyikan SL dalam kamar mandi di rumah pacar nya sekitar wilayah kota Bitung.
Kasat Resnarkoba Polres Bitung AKP Derry Eko Setiawan S.I.K. saat dikonfirmasi Sabtu (19/2/2022) mengatakan, ini merupakan hasil pengembangan yang dilakukan Tim Opsnal Sat Resnarkoba atas laporan warga.
"SL mengakui bahwa obat keras TrihexyPenidyl dia dapatkan lewat pemesanan di aplikasi online dan obat-obat keras tersebut sudah dia edarkan ke beberapa orang", kata Derry.
"Saat ini SL bersama barang bukti obat keras TrihexyPenidyl berjumlah 656 butir sudah kita amankan untuk proses lanjut," ucapnya.
Lebih lanjut AKP Derry mengatakan, dalam kasus ini, SL sudah kita tetapkan sebagai tersangka sesuai dengan pasal 197, pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun.