Wartawan : Gatot. S Bogor, kompasindonesianews.com - Vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun telah dilaksanakan di SDN Citayam 03, Jal...
Wartawan : Gatot. S
Bogor, kompasindonesianews.com - Vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun telah dilaksanakan di SDN Citayam 03, Jalan Cipar RT 01/RW 06, Desa Raga Jaya, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor pada Kamis, (6/1/2022).
Pantauan awak media kompasindonesianews.com di lokasi tampak panitia vaksin, para Guru, petugas Yankes, beserta Kepolisian Polsek Bojong Gede meskipun tampak sibuk dengan giatnya, tetap ramah dalam memberikan pelayanan vaksin pada masyarakat.
Ratusan anak dari kelas II sampai kelas VI menunggu antrean dengan tertib ditemani oleh orang tuanya, yang cukup antusias untuk mendapatkan vaksin Covid-19 tersebut.
Diwarnai dengan suka cita, rasa cemas dan gemetar para siswa dan siswi yang ketakutan saat hendak disuntik, pun terlihat.
Awal mula akan divaksin dianjurkan para siswa dan siswi mengikuti konvensi umum seperti pendataan dan pemeriksaan tensi.
Lalu kemudian mereka mengantre untuk proses vaksinasi.
Sejak mulai itulah kebanyakan dari para siswa mereka terlihat ketakutan saat berhadapan dengan jarum suntik.
Bahkan ada yang sampai memejamkan mata karena tidak ingin melihat alat suntik vaksin yang dipegang oleh tenaga kesehatan.
Salah Satunya Ambar (9), siswa Kelas 4 yang sempat memejamkan matanya.
"Ya saya tidak mau lihat jarum suntiknya karena dengan pejamkan mata taunya sudah selesai disuntik," ucap Ambar siswi kelas 4 SD.
Selain itu Wulan (28), salah satu orang tua murid mengatakan, menemani anaknya Audiyah (10), kelas 3 SD untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 pertama di sekolah.
Bahkan harus memeluk anaknya agar tenang hingga akhirnya berhasil disuntik oleh petugas.
"Ya sebelum cemas, tapi pas disuntik enggak sakit, dia juga tak menangis, namun harus ditemani," ujar Wulan.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 03 Citayam Khujaetun, S.Pd mengatakan, rencana pelaksanaan vaksinasi Covid-19 setidaknya ada 700 anak usia 6-11 tahun di SDN 03 yang menjadi sasaran vaksin.
"Ya kami mengusulkan sasaran untuk 700 anak didiknya usia 6-11 tahun harus divaksin," jelas Khujaetun.
Jenis vaksin yang digunakan, saat ini adalah Sinovac, karena sudah mendapat Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, juga karena KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) atau efek samping dinilai relatif ringan.
"Maka Kami mengajak kepada orang tua murid agar anak-anak segera mendapatkan vaksin, mereka divaksin di sekolah bisa, diajak ke puskesmas juga bisa. Juga terima kasih kepada seluruh panitia yang telah menggelar vaksinasi ini. Bersama-sama kita selamatkan anak kita dimasa pandemi ini,” tutup Khujaetun.