kompasindonesianews.com Jakarta - Pergolakan yang terjadi di jajaran Media Online Indonesia (MOI) berujung di copotnya jabatan Ketua Umum D...
kompasindonesianews.com Jakarta - Pergolakan yang terjadi di jajaran Media Online Indonesia (MOI) berujung di copotnya jabatan Ketua Umum DPP MOI, Rudi Sembiring.
Baca juga : Memperingati HUT Kodam Jaya Ke - 71, Menguatkan Ideologi Dan Politik Dalam Pengabdian Bangsa Dan Negara
Hal itu disampaikan Amos Abraham selaku kuasa hukum Dewan Pendiri MOI, saat melakukan konferensi pers di HUK Family Resto Jakarta Pusat kepada awal media, Jumat (11/12/2020).
"Jadi Dewan Pengurus DPP MOI mulai hari hari ini dinyatakan demisioner," jelas Amos Abraham.
Sementara itu, Ferry Rusdiono selaku anggota Dewan Pendiri menegaskan bahwa keputusan ini harus di patuhi oleh seluruh pengurus MOI di Indonesia.
" Hari ini Jumat tanggal 11 Desember 2020, maka kami Dewan Pendiri MOI, membuat keputusan Dewan Pendiri MOI, memiliki keputusan tetap, dan mengikat dan dilaksanakan dari DPP, DPW, DPC MOI seluruh Indonesia, wajib melaksanakan ketentuan ini, " ungkap Ferry yang mewakili Dewan Pendiri dalam membacakan berita acara keputusan dewan pendiri.
Baca juga : Tiga Pilar Kecamatan Tambora, Giat Edukasi Dan Pendisiplinan Masyarakat Gunakan Masker
Sebelum dikeluarkan keputusan ini, Dewan Pendiri MOI berkali -kali sudah memanggil saudara Rudi Sembiring.
" Tapi, sayang sampai saat ini saudara Rudi Sembiring tidak pernah mau menggubris surat pemanggilan ini," tegas Lasman Siahaan sambil menunjukkan surat pemanggilan Rudi Sembiring.
" Oleh sebab itu akhirnya kita memberikan pernyataan sikap dan keputusan dewan pendiri, terkait hasil pertemuan yang sudah beberapa kali, kami memutuskan mencopt Ketua Umum Rudi Sembiring, Sekjen Jusuf Rizal, dan Ketua Harian Sinuraya Utamawan," ujarnya
Baca juga : Kapolda Metro Jaya, Launching Kampung Tangguh Di Cengkareng Jakarta Barat
Amos Abraham menjelaskan, bahwa Konferensi Pers yang dilakukan oleh Dewan Pendiri MOI merupakan hasil keputusan final Dewan Pendiri MOI, untuk mempertegas wewenang Dewan Pendiri dalam menyikapi perseteruan yang terjadi di tubuh Organisasi, dan mengembalikan marwah organisasi seperti yang sudah disepakati sejak awal terbentuknya pendirian MOI tersebut.
