Tangerang, kompasindonesianews.com - Muhammad Rizal Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Dapil III Banten bersama BKKBN Banten terus mensosialisasik...
Tangerang, kompasindonesianews.com - Muhammad Rizal Komisi IX DPR RI Fraksi PAN Dapil III Banten bersama BKKBN Banten terus mensosialisasikan program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.
Kegiatan tersebut bertemakan Komunikasi, Informasi dan Edukasi terkait program Pembangunan keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Bersama 300 Masyarakat Bojong Nangka.
Kegiatannya di gelar di rumah pertemuan Dian Mustika Bojong Nangka Bonang Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, pada rabu (8/11/2023).
Muhammad Rizal menyampaikan bahwa program percepatan penurunan stunting merupakan program yang berskala nasional sehingga penting bagi masyarakat untuk mengetahui kehidupan kesehatan di masa depan.
“Kita berharap pada tahun 2045 pada saat negara Indonesia berulang tahun yang ke-100, kita sudah menjadi negara yang besar dan mampu bersaing dengan negara-negara lainnya” terang Muhammad Rizal Politisi PAN asal daerah pemilihan Banten III Tangerang Raya.
Maka dari itu pentingnya sosialisasi ini untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku keluarga dan masyarakat untuk dapat mewujudkan keluarga yang berkualitas terutama dalam pencegahan stunting.
"Karena di masa yang akan datang generasi selanjutnya harus menjadi generasi emas. Menjadikan anak yang cerdas pintar, IQnya tinggi, brilian, menjadi generasi penerus pemimpin bangsa yang hebat." jelasnya
Rizal menjelaskan bahwa mencegah stunting ada beberapa faktor, pertama pola asuh anak harus benar, dan anak pun harus diberikan asupan gizi makanannya yang sehat sesuai dengan umurnya.
"Kita berharap angka stunting ini terus turun, sehingga kedepannya di wilayah masyarakat kita tidak ada stunting," ungkapnya.
"Saya sudah turun keliling 80 tempat sampai 100 turun sosialisasi ke masyarakat di kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan, Semoga apa yang saya perjuangkan dan lakukan dapat bermanfaat untuk masyarakat, sehingga masyarakat kita semakin baik kesehatannya dan masyarakat kita bahagia dan sejahtera," harap Rizal.
Sementara itu Martin Suanta dari BKKBN Pusat dalam materinya menyampaikan bahwa peran BKKBN sangat penting dalam mengendalikan penduduk untuk keluarga berkualitas bebas stunting.
“Keberhasilan BKKBN dalam menurunkan TFR, ASFR bisa kita nikmati dari bonus demografi, oleh karena itu mari kita gunakan momentum tersebut dengan cara meningkatkan kualitas dan produktivitas penduduknya” ujar Martin.
Sementara itu dari BKKBN Banten Indah mengatakan bahwa stunting itu adalah gagalnya pertumbuhan perkembangan anak balita di bawah umur 5 tahun. Karena adanya gangguan gizi kronis dan penyakit infeksi berulang (kronis), ditandai dengan tinggi badan yang kurang normal.
Ia pun menekankan akan pentingnya pemenuhan asupan gizi seimbang untuk menghindari stunting terhadap anak.
“Kurangnya asupan gizi kronis yang cukup lama bukan hanya menyebabkan gagalnya pertumbuhan anak, tetapi juga menyebabkan gagalnya perkembangan otak” paparnya.
Sementara itu dari DPPKB Kabupaten Tangerang Evi mengatakan bahwa cara mencegah stunting yaitu saat ibu hamil sampai menyusui harus mengkonsumsi gizi seimbang, dan anak di berikan makan makanan yang mengandung protein hewani seperti Ikan ayam sayuran dan telur. Selain itu sering periksa ke posyandu ataupun puskesmas.
"Perhatikan gizi seribu hari pertama anak, peran orang tua untuk mencegahnya, dengan memberikan ASI eksklusif dan imunisasi, Dan lakukan pemeriksaan rutin di puskesmas. Selain itu menggunakan akses sanitasi dan jaga kebersihan, serta aktif minum tablet tambah darah," jelasnya. Rill/Red