Muaradua, kompasindonesianews.com - PT Bank Sumsel Babel bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan) telah se...
Muaradua, kompasindonesianews.com - PT Bank Sumsel Babel bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan) telah secara resmi meluncurkan implementasi Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) dan integrasi Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) online dengan aplikasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) Pemda OKU Selatan.
Peluncuran ini berlangsung di Aula Serasan Seandanan Pemda OKU Selatan, kamis (27/7).
Direktur Keuangan Bank Sumsel Babel, Nila, menjelaskan bahwa penggunaan aplikasi SIPD ini terkoneksi langsung dengan Bank Sumsel Babel. Ini menjadi yang pertama di Provinsi Sumatera Selatan.
Dengan adanya integrasi ini, KKPD dan SP2D akan terhubung dengan sistem SIPD, memudahkan pengelolaan keuangan daerah.
Heri, selaku Umum Sumsel MDA (Manajemen Data dan Analisis), menegaskan bahwa SIPD tidak hanya berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah.
Sistem ini juga berperan dalam proses integrasi e-database, e-planning, e-monev, dan e-Reporting.
Dengan demikian, SIPD memiliki peran yang luas dalam seluruh proses, mulai dari perencanaan pembangunan, pengelolaan keuangan daerah, hingga monitoring, evaluasi program, anggaran daerah, dan pelaporan.
Heri juga menyatakan, bahwa Bank Sumsel siap mendukung implementasi SIPD ini. Kemendagri juga telah mengakui bahwa Bank Sumsel sebagai satu-satunya Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang telah melakukan koneksi paling banyak ke satuan pemko (Pemerintah Kota) dan pemkab (Pemerintah Kabupaten) di provinsi-provinsi yang ada di Indonesia.
Integrasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah serta memudahkan pelaporan dan pemantauan program-program pemerintah daerah di OKU Selatan. (Rani)