TpzoGfzoTSd7TfGpTpziBUA7Gd==

Headline:

Anggota Jurus Seni Penyadar, IPSI Putra Sanggar Mutiara Brebes, Lakukan Pendakian ke Gunung Ceremai Jawa Barat

Wartawan : Gatot. S

Jawa Tengah, kompasindonesianews.com - Sebanyak 40 anggota Jurus Seni Penyadar (JSP), Ikatan Pencak Silat Indonesia Putra Sanggar Mutiara, Desa Tengki Brebes Jawa Tengah, melakukan pendakian ke Gunung Ceremai Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu ( 21/8/2022).

Dalam pantauan wartawan kompasindonesianews.com, pendakian untuk menuju ke Gunung Ciremai, melalui Basecam Linggarjati pada pukul, 06.00 WIB. Jalur tersebut merupakan pendakian terpendek kearah puncak, namun terkenal paling berat dan terjal untuk dilalui.

Ketangguhan para anggota dalam mendaki Gunung Ciremai patut diacungi jempol, mengingat berbagai perjuangan dan rintangan yang harus dilewati dan telah berhasil menaklukkan puncak Gunung Ciremai yang memiliki ketinggian mencapai 3.087mdpl ini.

Ketua Kelompok Jurus Seni Penyadar (JSP), Ikatan Pencak Silat Indonesia, Putra Sanggar Mutiara, Dasuki mengatakan, aktivitas pendakian gunung, yang dilakukan dalam satu tahun sekali, di bulan Muharam, merupakan suatu kebiasaan khusus, dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT & mensyukuri segala nikmat serta karuniaNya.

Oleh sebab itu pendakian ini tidak hanya sebagai refresing namun, dikategorikan termasuk salah satu bentuk pendalaman dan penghayatan, yang memiliki nilai religius seperti halnya, hubungan manusai dengan Tuhannya, hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam atau lingkungan.

"Ya benar aktifitas pendakian ini sudah menjadi kebiasaan khusus anggotanya, untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, minimal pendakian dilakukan setahun sekali, dan juga merupakan salah satu bentuk pendalaman dan pengabdian yang memiliki nilai religius," kata Dasuki kepada wartawan.

Pardi (42) salah satu anggota Jurus Seni Penyadar (JSP), Putra Sanggar Mutiara, warga Bekasi menuturkan, ia dan rekan-rekannya, tidak ingin ketinggalan dalam kegiatan pendakian ini.

"Karena manfaat dan faedahnya banyak yang di rasakan, disamping ajang silaturahim antar anggota dan mengenal alam yang Asri juga banyak hal yang bisa dijadikan pelajaran dalam hidup, tutur Pardi.

Selain itu, salah seorang pendaki lainnya, Angga, (31) justru datang bersama ayah dan bundanya serta adik yang masih duduk di kelas 5 sekolah dasar. Keluarga asal Kota Bekasi, mengutarakan alasan ikut pendakian agar mengenal diri sendiri lebih cepat, karena ketika mendaki gunung, 

"Saya menyadari bahwa sebenarnya saya sangat takut ketinggian, namun sebisa mungkin saya mengalahkan ketakutan agar dapat kembali dengan selamat," pungkas Angga.

Lebih lanjut Dasuki menambahkan, pendakian alam ini tidak hanya sekedar mendaki gunung, tapi menikmati pemandangan alam ciptaan Yang Maha Kuasa.

"Tetapi juga merupakan perjalanan spiritual, betapa maha besar, Tuhan menciptakan alam semesta dan seisinya yang amat sangat luas. Hal demikianlah yang akan menjadikan kita sebagai manusia yang semakin rendah hati, dan pandai bersyukur," tutup Dasuki.

Table of contents

0Comments

ads banner
ads banner
ads banner
Form
Link copied successfully