Wartawan : Gatot. S Jakarta, kompasindonesianews.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar aksi demons...
Wartawan : Gatot. S
Jakarta, kompasindonesianews.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar aksi demonstrasi di depan Istana Negara yang akan diikuti sekitar 1.000 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi pada Senin (11/4/2022).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyampaikan Untuk tidak melakukan kekerasan saat mengawal dan menjaga aksi unjuk rasa mahasiswa.
Hal itu disampaikan Mahfud pada aparat penegak hukum, Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri Irjen Pol Merdisyam yang mewakili Kapolri saat Rapat Koordinasi Terbatas di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, pada Sabtu (9/4/2022)
Mahfud mengatakan, Pemerintah menilai adanya unjuk rasa adalah bagian dari demokrasi. Indonesia adalah negara nomokrasi atau negara hukum.
Karena itu, kata Mahfud, dihimbau agar para demonstran untuk bisa menjaga ketertiban selama berunjuk rasa dan tidak melanggar hukum.
"Prinsipnya adalah tujuan aspirasi bisa didengar oleh pemerintah dan masyarakat,” kata Mahfud MD.
Adapun dalam aksi unjuk rasa ada enam tuntutan yang akan disuarakan oleh para mahasiswa diantaranya :
- Mahasiswa mendesak Presiden Joko Widodo memberi pernyataan secara terbuka kepada publik bahwa dengan tegas menolak wacana menunda Pemilu 2024 dan wacana perpanjangan masa jabatan Presiden. Kedua wacana itu, menurut mahasiswa, merupakan pengkhianatan terhadap konstitusi.
- Mahasiswa mendesak dan menuntut Presiden menunda dan mengkaji kembali Undang-undang Ibu Kota Negara (UU IKN), termasuk pasal-pasal bermasalah, karena itu diyakini berdampak pada lingkungan, ekologi, kebencanaan, dan kesejahteraan warga.
- Mahasiswa menuntut Presiden untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di pasaran, serta menyelesaikan masalah ketahanan pangan lainnya.
- Mahasiswa mendesak Presiden mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja para menterinya.
- Mahasiswa meminta Presiden menyelesaikan konflik agraria di Indonesia.
- Mahasiswa menuntut Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin agar menuntaskan janji-janji kampanye sebelum masa jabatannya berakhir pada 2024.