Wartawan : Adhit Manado, kompasindonesianews.com - Mewujudkan Binter dalam Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Melalui Pembinaan Ketahanan Pang...
Wartawan : Adhit
Manado, kompasindonesianews.com - Mewujudkan Binter dalam Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Melalui Pembinaan Ketahanan Pangan di Wilayah menjadi tema dari pelaksanaan Sosialisasi Pembinaan Ketahanan Pangan Korem 131/Santiago TA 2022.
Sosialisasi kepada para Babinsa tersebut dilaksanakan di Aula Santiago Makorem 131/Santiago, Kamis (31/3/2022).
Kegiatan dibuka langsung oleh Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Mukhlis SAP MM.
Pada kesempatan tersebut, Danrem mengatakan, ketahanan pangan adalah kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat.
Hak untuk memperoleh pangan merupakan salah satu hak asasi manusia dan pangan sendiri mempunyai arti dan peran yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa.
Hal ini seiring dengan amanat Undang Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumberdaya lokal serta Undang Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
Perlu diketahui, tantangan besar yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkembang saat ini, termasuk Indonesia adalah persoalan kekurangan pangan dan kerusakan lingkungan hidup.
"Untuk itu TNI, pemerintah dan masyarakat bersama-sama bertanggungjawab untuk mewujudkan ketahanan pangan sehingga terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perorangan yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup," ujar Danrem.
Dari kondisi yang demikian, maka pimpinan TNI Angkatan Darat memandang perlu untuk melakukan berbagai upaya dalam rangka membantu pemerintah dan masyarakat guna mendukung ketersediaan pangan tersebut dengan melaksanakan pembinaan ketahanan pangan TA. 2022 di wilayah Korem 131/Santiago.
"Untuk itu dalam kesempatan ini saya mengajak dan mengimbau kepada seluruh prajurit Korem 131/Santiago dan jajaran untuk mendukung dan berperan aktif menyukseskan kegiatan pembinaan ketahanan pangan ini demi terpenuhinya pangan bagi negara dan perorangan yang cukup, baik jumlah maupun mutu, aman, beragam, bergizi, merata, terjangkau, dan tidak bertentangan dengan agama, sehingga masyarakat dapat hidup sehat, aktif dan produktif serta berkelanjutan," kata Danrem.
Lanjut Danrem, dirinya berharap para peserta kegiatan ketahanan pangan dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dan disimak dengan baik arahan atau penyampaian yang disampaikan oleh pemateri sehingga dalam pelaksanaan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Demi mencapai tujuan yang diinginkan, selain sosialisasi, turut dilaksanakan pelatihan dari Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Utara kepada para Babinsa yang ada.
Pelatihan tentang pemanfaatan lahan dengan menanam tanaman holtikultura diberikan oleh Selfie Rambi SP sebagai penyuluh dari Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulut serta Martina M Poluan SP sebagai penyuluh dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bitung.
Danrem pun memotivasi pada Babinsa untuk selalu optimis dan kreatif sehingga kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi seremonial belaka.
"Selanjutnya bagaimana? Kembali dari sini, langsung ambil langkah. Manfaatkan lahan-lahan yang ada, gandeng masyarakat, kelompok-kelompok tani yang ada. Gandeng dinas pertanian, pemerintah daerah, tingkat desa, kecamatan, kabupaten. Semua itu pasti bisa kalau dilandasi dengan keyakinan yang tujuannya cuma satu, bagaimana masyarakat bisa meningkatkan ketahanan pangan diri sendiri. Syukur syukur bisa bermanfaat bagi yang lain," kata Danrem.
Terkait dengan hal itu, Danrem mengungkapkan, saat ini di wilayah Kodim Bolmong sedang dilaksanakan pengerjaan lahan tahap awal.
Lahan seluas 162 ha sedang disiapkan untuk dikerjakan, di mana alang-alang mulai dibersihkan tanpa menebang satupun pohon.
"Bersamaan dengan itu secara simultan, lahan digarap, kita bersama Pemda juga bekerjasama membuka akses jalan masyarakat menuju kesana. Karena dari atas ketinggian ke bawah ada 700 meter, kita buat akses biar gampang. Rencananya kita akan tanam jagung dan kacang. Namun, kita selalu berkoordinasi dengan dinas pertanian dan penyuluh," jelas Danrem.
Danrem pun menegaskan, masyarakat yang punya lahan kosong dan ingin lahannya dimanfaatkan untuk menjaga ketahanan pangan, jangan ragu untuk menghubungi Babinsa.
"Intinya kita saling memotivasi. Selaku harus diingat yaitu keyakinan, optimis, semangat," pungkas Danrem.
Sementara, pihak Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Utara menyambut baik langkah konkrit yang diambil oleh Korem 131/Santiago.
Pemanfaatan lahan untuk menjaga ketahanan pangan jika dilakukan bersama-sama akan berdampak besar tidak hanya bagi diri sendiri, keluarga tapi juga lingkungan sekitar.
"Karena media tanam dan alat-alat yang digunakan ini mudah, bisa juga memanfaatkan sampah botol plastik dan lainnya sehingga tentu bermanfaat juga bagi lingkungan. Kalau media tanah kan semua sudah familiar, nah ini ada media tanam hidroponik yang bisa dilakukan di rumah dengan alat sederhana," kata Selfie Rambi.