Wartawan : Mahbub Muara Enim, kompasindonesianews.com - Satu unit dump truck tronton angkutan batu bara dari arah Muara Enim tujuan Lampung...
Wartawan : Mahbub
Muara Enim, kompasindonesianews.com - Satu unit dump truck tronton angkutan batu bara dari arah Muara Enim tujuan Lampung mengalami kecelakaan tunggal yaitu terperosok ke jurang dan menimpa warung pecel Lele milik Sutrisno.
Kecelakaan terjadi di Jalan Lintas Muara Enim - Baturaja tepatnya dilokasi perbaikan jalan putus yang masih dalam tahap perbaikan oleh pihak PPK 10 Balai Besar Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sumatera Selatan.
Kejadian tersebut sekitar pukul 03 dini hari yang berlokasi di Desa Keban Agung Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim Sumsel. Rabu, (02/02/22).
Dalam pantauan awak media yang melintas di tempat kejadian, sebuah kendaraan roda 4, Tronton angkutan batubara dari arah Muara Enim menuju Lampung terperosok kejurang mengakibatkan kemacetan lalulintas terutama kendaraan berkapasitas besar dan sebuah warung pecel lelepun jadi sasaran.
Saat diwawancarai, anggota Satlantas Muara Enim yang memantau di TKP Salman menuturkan, kejadian ini sekitar jam 03.00 wib dini hari.
"Karena jalan licin dan curah hujan cukup tinggi dari kemaren, sehingga supir tidak dapat mengendalikan kendaraan, akhirnya mobil terperosok ke jurang gorong-gorong," tuturnya.
Lanjutnya, kendaraan angkutan batubara dari arah Muara Enim menuju ke arah Baturaja, katanya mobil fajar tadi sudah dievakuasi, sehingga kepala mobil berbalik arah ke Muara Enim, mengenai pengemudi kondisinya saat ini tetap sehat," ucapnya,
Sementara dari petugas Dishub Tanjung Enim, ketika ditanya, pihaknya mendapat perintah atasan dari Dishub Kabupaten untuk meninjau dan mengawasi situasi di tkp untuk melihat kondisi dilapangan untuk dilaporkan.
Pemilik warung pecel Lele mengaku, ia membangun warung ini sekitar 20 juta, dan ia ingin pemilik Tronton menggantinya.
"Saya ingin agar pemilik Tronton ini untuk memperhitungkan kerugaian saya, belum lagi penghasilan saya, setiap hari omzetnya berkisar 1,2 juta, ini juga perlu diperhitungkan selama saya belum buka warung, karena buat makan sehari-hari dari hasil warung ini," tegasnya.
"Pagi tadi sudah ada perwakilan dari PT. JAS mendatangi saya, nanti jam 9 perwakilan pengurus akan bertemu dengan saya, tentu saya ingin kesepatan ini dibuat secara tertulis agar ada bukti dari kesepakatan tersebut," imbuhnya.
Ketika berita ini diterbitkan, kendaraan Tronton masih dievakuasi petugas PU Balai Besar Palembang Sumsel.