Wartawan : Badrun
Kotabaru, kompasindonesianews.com - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) digelar di Kecamatan Pulau Laut Barat, Kotabaru, Kalimantan Selatan, pada Selasa (15/2/2022).
Hadir dalam kegiatan, Kepala Desa Gemuruh, Usman, seluruh SKPD serta stakeholder yang ada di wilayah.
Dalam sambutannya, Usman berharap seluruh stakeholder benar-benar memperhatikan apa yang menjadi pembahasan dalam Musrenbang.
"Saya harap diperhatikan apa yang disampaikan dalam Musrenbang, terutama adanya fasilitas nelayan, yakni jembatan, di Desa Gemuruh, ini akan menjadi perhatian dari Dinas terkait, terutama PUPR dan dari Dinas Perhubungan," ungkapnya.
Menurutnya, kondisi jembatan yang ada di Gemuruh, lebar hampir 3 meter dengan panjang 350 meter, perlu adanya renovasi, utamanya untuk menjaga jangan sampai jembatan ini menimbulkan korban.
"Apalagi jembatan yang ada merupakan akses satu-satunya yang ada di Desa Gemuruh, ini sangat utama yang perlu mendapat perhatian kita," tambah Usman.
Usman menyebut, sebelum dirinya menjabat jembatan ini sudah pernah dilakukan perbaikan pada tahun 2016 oleh Pemdes Gemuruh.
"Namun, terkendala adanya penyebaran Covid-19, maka ini tidak bisa dilanjutkan, karena dananya adalah untuk BLT-DD yang wajib dilaksanakan," jelas Usman.
Apalagi mengingat dari Tahun 2021 s/d 2022, anggaran pembangunan untuk jembatan tidak boleh dianggarkan yang menggunakan dana Desa.
"Maka dengan adanya Musrenbang hari ini yang dilaksanakan, Pemdes Gemuruh akan menyampaikan melalui Musrenbang Kecamatan, tujuannya tidak lain mencari solusi bagaimana jembatan ini bisa direnovasi sebelum menimbulkan korban," pungkas Usman.
Usman berharap, ada solusi untuk itu, sehingga renovasi jembatan bagi nelayan, bisa digunakan oleh warga," tutupnya.
0Comments