Wartawan : Adhit Manado, kompasindonesianews.com - Dua Pangakalan TNI AL (Lanal) di bawah jajaran Pangakalam Utama TNI AL (Lantamal) VIII...
Wartawan : Adhit
Manado, kompasindonesianews.com - Dua Pangakalan TNI AL (Lanal) di bawah jajaran Pangakalam Utama TNI AL (Lantamal) VIII yakni Lanal Tolitoli dan Lanal Tahuna, tetap melaksanakan serbuan vaksinasi maritim kepada masyarakat meski berada pada hari libur akhir pekan.
Kegiatan serbuan vaksinasi maritim tersebut dilaksanakan semata-mata untuk memberikan herd immunity kepada masyarakat guna mencegah penyebarab Covid-19. Sabtu (8/1/2022).
Lanal Tolitoli menggelar serbuan vaksinasi Covid-19 di Desa Labuanlobo Kecamatan Ogodeide Kabupaten Tolitoli.
Pada kegiatan tersebut, sejumlah tenaga kesehatan dari Balai Kesehatan dan beberapa personel pendukung dari Lanal Tolitoli berhasil memberikan vaksin kepada 97 orang dimana 58 orang menerima dosis pertama dan 39 lainnya menerima dosis kedua menggunakan vaksin jenis Sinovac.
Sementara itu, sejumlah tenaga kesehatan dan personel pendukung dari Lanal Tahuna juga mengadakan vaksinasi di Kelurahan Sawang Bendar, Tahuna.
Dengan konsep berkunjung dari rumah ke rumah, Lanal Tahuna berhasil memberikan vaksinasi kepada 40 orang masyarakat, diantaranya 38 orang menerima dosis pertama dan dua orang menerima dosis kedua menggunakan vaksin jenis Sinovac dan Astrazeneca.
Komandan Lantamal (Danlantamal) VIII Brigjen TNI Mar I Wayan Ariwijaya, S.E., CFrA sangat mengapresiasi jajarannya dalam kegiatan tersebut.
Ia juga menyampaikan bahwa vaksinasi Covid-19 yang digelar jajaran TNI AL merupakan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, guna membantu pemerintah mempercepat vaksinasi di tanah air.
Danlantamal VIII juga selalu menekannkan kepada Lanal jajarannya agar dalam proses pelaksanaan vaksinasi harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Serta berpesan kepada masyarakat yang belum divaksin untuk segera vaksin karena vaksin itu aman dan sehat, ujarnya.
Kegiatan pelaksanaan vaksin di kedua Lanal tersebut dapat berjalan dengan aman, dan sampai selesai pelaksanaan tidak ditemukan ditemukan adanyaq Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
