Wartawan : Adhit
kompasindonesianews.com Boltim - Masyarakat di Tutuyan Dua, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Provinsi Sulawesi Utara, mengeluhkan ketersediaan solar bersubsidi yang kerap cepat habis di SPBU (74.957.08) Tutuyan.
Hal tersebut menjadi perhatian Ketua LSM Trias Politika Hery Mamanto. Ia menegaskan bahwa bila ada pembiaran terhadap mafia minyak terus menerus, dan tidak dilakukan penindakan, maka yang akan terjadi adalah kalangkaan BBM, karena mafia-mafia akan memborongnya.
"Jika ini terjadi bukan hanya masyarakat Tutuyan yang di rugikan, akan tetapi semua konsumen pengguna bahan bakar jenis solar," ujarnya.
Hery pun meminta aparat penegak hukum terutama Kapolda Sulut dan Kapolres Bolaang Mongondow Timur, agar serius menangani aspirasi masyarakat terkait maraknya penimbunan BBM jenis Solar.
"Kepada Kapolda Sulut dan Kapolres, agar usut tuntas, adanya dugaan penimbunan BBM jenis solar ini," tegas Hery, saat di konfirmasi awak media via handphone, Jumat (26/11/2021).
Menurutnya sesuai perintah Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebutkan, bahwa seorang pemimpin harus mau turun ke bawah untuk mendengarkan secara langsung aspirasi dari masyarakat.
"Seorang pemimpin harus memiliki sifat dan sikap yang kuat, menguasai lapangan, bergerak cepat, responsif, peka terhadap perubahan dan berani keluar dari zona nyaman," pungkasnya.
"Pemimpin harus mampu menjadi teladan bagi semua pihak, hal itu sesuai dengan semangat lahirnya konsep Presisi yaitu Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan,' tutupnya dengan tegas.
0Comments