kompasindonesianews.com Jakarta - Angka fantastis Rp.4,3 Triliun yang digunakan untuk bansos covid-19 DKI Jakarta, menjadi sorotan yang san...
kompasindonesianews.com Jakarta - Angka fantastis Rp.4,3 Triliun yang digunakan untuk bansos covid-19 DKI Jakarta, menjadi sorotan yang sangat serius.
Baca juga : Kapolda Metro Jaya, Launching Kampung Tangguh Di Cengkareng Jakarta Barat
Hal ini menjadi sesuatu yang wajar jika masyarakat melaporkan kepada KPK, mengingat dana sebesar itu menggunakan uang rakyat melalui APBD DKI tahun 2020," kata Agus Taufiqurohman Ketua Lembaga Kontrol Korupsi (LKK).
Kepercayaan masyarakat terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sangat tinggi, karena selama ini sudah terbukti KPK telah banyak menyelamatkan uang negara dari berbagai tindakan korupsi. Kini masyarakat tertumpu pada KPK untuk mengusut, terkait dugaan penyalahgunaan bansos covid 19 DKI Jakarta, " ujar Agus.
Baca juga : Kabar Baik Untuk Indonesia, 1,2 Juta Vaksin Corona Telah Tiba Di Tanah Air
Tingginya laporan masyarakat Ke KPK terkait Bansos DKI Jakarta itu, menjadi bukti keberanian dan kepedulian masyarakat, terhadap upaya menyelamatkan keuangan negara.
Hal ini terbukti OTT nya Mentri Sosial RI, Juliari Batubara terkait dana bansos covid-19 menggunakan APBN tahun 2020 sebesar Rp.5,9 Triliun.
Baca juga : Jokowi Tunjuk Menko PMK Jadi Mensos Ad Interim Gantikan Juliari Batubara
Anggaran Bansos Kementrian Sosial RI sebesar Rp.5,9 TRiliun, dengan Bansos DKI Jakarta sebesar Rp.4.3 Trilun, hanya beda tipis.
Keyakinan masyarakat akan terjawab, setelah dalam waktu dekat KPK RI, akan turun menindaklanjuti laporan atau pengaduan masyarkat terkait bansos covid-19 DKI Jakarta. (Lutfi)
